Bandung.
Pada posting kali ini, akan sedikit menerangkan mengenai cara
penyimpanan rekam medik. Memang masih berkaitan dengan postingan yang
kemaren tentang “Sentralisasi Rekam Medis“.
Kalau kemaren topik tersebut diilhami sebuah kejadian nyata tanpa ada
tendensi untuk menyalahkan instansi tersebut, nah kalau tulisan yang
sekarang ini akan menerangkan sistem penyimpanan rekam medik.
Menurut teori yang
pernah saya pelajari, ada dua macam cara penyimpanan rekam medik yang
sering dipergunakan (berarti ada yang laen tapi lupa hehehehehe). Cara
penyimpanan tersebut adalah dengan cara terpusat (sentral) dan yang
kedua adalah dengan cara terpisah (desentral). Sebenarnya yang terpusat
dan terpisah itu apanya sih? Yang terpusat atau terpisah itu adalah
dalam penyimpanan antar rekam medik rawat inap dan rawat jalannya.
Sekarang kita bahas sedikit masalah
cara penyimpanan rekam medis secara terpusat. Penyimpanan terpusat
adalah cara penyimanan dimana rekam medik rawat inap dan rawat jalan
seorang pasien disimpan dalam satu kesatuan, maksud saya dalam satu
map. Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Secara teori kelebihan dari cara penyimpanan rekam medik secara terpusat adalah:
- Mengurangi terjadinya duplikasi dalam pemeliharaan dan penyimpanan rekam medik
- Mengurangi biaya untuk perawatan ruangan dan peralatan
- Mempermudah dalam melakukan manajeman dan standarisasi kegiatan pencatatan
- Memungkinkan efisiensi dan penghematan sumber daya manusia
- Memungkinkan kesinambungan informasi perawatan terdahulu dengan saat ini
- Beban kerja tinggi karena harus mengani rawat jalan dan rawat inap
- Kemungkinan pencarian rekam medis untuk keperluan rawat jalan memakan waktu agak lama bila pengolahan setelah rawat inap belum selesai
Sekarang kita mulai bahas cara
penyimpanan secara terpisah. Jika yang diterapkan adalah cara
penyimpanan terpisah, maka rekam medik rawat jalan dan rawat inap
seorang pasien akan disimpan dalam map yang berbeda dan diletakkan pada
rak yang berbeda pula. Cara ini juga memiliki beberapa kelebihan dan
kekurannya.
Kelebihan :- Efisiensi waktu hingga pasien bisa mendapat pelayanan yang lebih cepat.
- Beban kerja yang dirasakan petugas terasa lebih ringan
- Biaya untuk ruangan dan peralatan lebih besar
- Membutuhkan sumber daya manusia lebih banyak
- Kesinambungan Informasi perawatan rawat jalan dan rawat inap tidak lancar
Dari sedikit penjabaran mengenai cara
penyimpanan rekam medik diatas, diharapkan kita sebagai tenaga perekam
medik bisa mengerti dan menilai keadaa tempat kita bekerja. Dengan
mengerti secara teori dan kemudian kita cocokkan dengan keadaan tempat
kita bekerja sangat diharapkan kita dapat memberi masukan kepada pihak
manajerial mengenai cara penyimpanan agar tercapai efisiensi dan
efektifitas kerja maupun pelayanan kepada pasien.
0 komentar:
Posting Komentar